Tuesday, December 18, 2012
Sahabat Terkasih... ( Cerpen)
Kau adalah sahabatku teman pelipur laraku Bersamamu aku bisa berbagi cerita indah Cerita tentang kegagalanku Dan denganmu pula aku bisa tuangkan segala keluh kesahku Sahabat.....
Lala & Nana sudah lama bersahabat...
Semenjak TK sampai sekarang di Bangku kuliah mereka selalu bersama-sama.
"Nana, yuuk kita pulang bareng... itu supir ku sudah menunggu di parkiran ajak Lala kepada Nana"
"Aduuhh, makasih banget ya lala...setiap hari aku selalu kamu anterin pulang, jadi merepotkan niy... ujar nana malu"
Lala adalah putri satu-satunya dari Direktur Perusahaan Advertising terkenal di Jakarta, setiap hari selalu di antar jemput oleh supir pribadinya...
Sedangkan Nana adalah Putri seorang Masinis kereta api.
Bahkan Nana mengalami derita cacat yakni matanya buta semenjak SMP karena kecelakaan.
Tapi Lala gak pernah malu bersahabat dengan nana, setiap lala mempunyai masalah..lala selalu cerita dan curhat kepada nana…begitupula sebaliknya.
Seperti biasa, Nana sedang asyik melukis diatas kertas ketika Lala masuk kelas dan mengagetinya…
“Doorr… asyik banget yg lg ngelukis… suara lala mengejutkan nana”
Ahh kamu ini la bikin aku kaget aja…. Iya niy lg tanggung lukisan pesanan gallery deket rumahku… saut nana sambil tersenyum kepada Lala.
Ini na, cat air kamu terjatuh dilantai…Lala menaruh cat air yg terjatuh dimeja nana,
Aduh..makasih ya lala…
Lala terus menatap sahabatnya yg sedang asyik melukis…
Nana sungguh berbakat dalam melukis…seandainya nana tidak cacat…mungkin nana bisa menjadi pelukis terkenal…
Nana merasakan kalau lala sedang memperhatikannya berhenti sejenak dan berkata “Ada apa lala…daritadi kamu sepertinya memandangi aku aja, ada yang ingin kamu ceritakan kepadaku..? ayolahh…aku akan setia mendengarkannya…
Ahhh..gak ada koq, yuukk na kita ke kantin…haus niy"
Lalu Lala menggandeng tangan nana ke kantin. Sesampainya di kantin banyak teman-teman mereka yang memandangi dan berbisik-bisik menyayangkan kenapa Lala mau berteman degan Nana yg miskin dan buta.
Nana menyadari bahwa banyak teman-teman yg sedang memperhatikan mereka..
Tapi Lala berkata.. “gak apa-apa na, mereka hanya iri melihat kita…”
Nana berkata “mereka pasti sedanng mentertawai aku yang cacat ini…
Lala marah dan berkata “kamu gak boleh ngomong begitu nana, aku memang tulus bersahabat dengan kamu.
Lalu Lala mengajak Nana untuk pergi meninggalkan kantin.
Beberapa hari ini, Nana kehilangan sosok Lala yang ceria..
Biasanya Lala selalu datang kerumah nana berkunjung dan bercerita dengan nya.
Sementara itu di Kamar Lala….
Lala terbaring lemas, sambil berdoa nana berbicara… “Ya Tuhan..aku merasakan lagi sakit yang luar biasa, berapa lama lagi aku bisa menikmati hidup ini..??
Lala terkena penyakit Leukemia sejak 7 bulan lalu dan Dokter sudah memvonisnya bahwa umurnya tidak akan lama lagi… tapi lala merahasiakan semuanya itu kepada mama-papa nya juga sahabatnya Nana.
Tiba-tiba pintu kamar Lala terbuka dan mamanya bertanya kepada lala “gimana sayang..masih sakit? Kamu pucat sekali…kita ke Dokter yaa…
Lala yang takut mamanya akan tahu penyakitnya menolak ajakan mamanya ke Dokter sambil berkata “gak usah ma…ini sudah mulai baikan koq…”
Tapi sampai keesokan harinya Lala tidak bangun keluar dari kamarnya sehingga membuat ke dua orangtuanya heran…
Ketika dijumpai dikamar, Lala sudah tak sadarkan diri krn penyakitnya semakin parah.
Orang ua Lala langsung membawa Lala ke Rumah Sakit.
Sesampainya di Rumah Sakit, Doker Pribadi mereka langsung menangani Lala.
Tapi sebelumnya, Dokter Pribadi Lala memberiahukan kepada orang tua Lala bahwa Lala mengidap penyaki Leukemia sejak 7 bulan lalu tapi memohon supaya Dokter merahasiakan penyakit ini kepada orang tuanya…
Alangkah sedih dan hancurnya perasaan orangtua Lala mendengar itu semua….
Dan ternyata, itu adalah hari terakhir Lala menikmati hidup…
Tangisan orang tua Lala memecahkan kesunyian Rumah Sakit itu..
Dan disaat terakhir, Lala membuat surat keputusan untuk mendonorkan kedua kornea matanya untuk sahabatnya Nana.
Nana yg msh saja menunggu kedatangan Lala merasa heran, akhirnya nana memaksa untuk mengunjungi lala kerumahnya..
Tapi ibu nana melarang dan memberitahukan bahwa ada telepon dari Rumah Sakit kalau sudah ada yang mendonorkan kornea mata untuk nana,
Nana sangat senang dan berkata “iyakah ma…? Berarti nanti Nana bisa pameran lukisan…ahh senangnya hatiku, Lala harus tahu semua ini..jerit kebahagiaan nana ketika mendengar kabar itu.
Sementara ibu nana terpaku dan berkata dalam hati “Nana, seandainya saja kau tahu siapa yang mendonorkan matanya untukmu… dan seandainya kamu tahu kalau lala tidak bisa menemanimu lagi…
Seminggu setelah operasi berjalan dengan baik dan sekarang Nana sudah bisa melihat lagi…tapi lala tak kunjung datang menemui nana.
Nana heran dan bertanya kepada ibunya mengapa lala tidak pernah datang?
Dengan perasaan sedih ibu nana mengantarkan nana kerumah Lala.
Orang tua lala yang kebetulan ada dirumah menyambut kedatangan Nana besera ibunya. “Lala kemana ya Tante..sudah seminggu ini gak pernah datang ke kampus dan kerumah”
Sambil terisak mama Lala berkata “Lala sudah pergi nak…dan tak akan kembali lagi”
Nana dengan perasaan heran bertanya “pergi kemana tante..??”
Mama Lala berdiri dan mengambil sepucuk surat yang ditinggalkan Lala untuk Nana
“Ini dari Lala untuk kamu…sambil berlinangan airmata, mama lala menyerahkan sepucuk surat kepada nana.
Dengan tangan gemetar, Nana mebuka dan membaca surat yang ber amplopkan warna Pink itu…
Dear Nana…
Nana sahabatku yang paling baik…apa kabarmu hari ini..? pasti kamu baik-baik saja seperti yang selalu kuharapkan…
Saat kamu membaca surat ini, aku sudah tidak ada lagi di dunia ini, tak ada lagi disamping kamu menemanimu bercanda dan tertawa…maafkan aku ya na…
Nana, sebenarnya aku ingin cerita kekamu tentang penyakitku…tapi aku takut kamu sedih dan gak ingin kamu menangis…
Aku terkena penyakit Leukemia Na dan umurku tidak akan lama lagi…
Nana sayang…meskipun aku telah pergi dari sisi kamu, kamu adalah sahabat terbaik dihidupku, kamu tempatku berkeluh kesah, tempatku menumpahkan suka dan duka.
Nana, kutahu saat kamu membaca ini, kamu sudah bisa melihat indahnya dunia ini, sengaja kuberikan mataku untuk kamu na, hanya ini yang bisa kuberikan, jaga mata itu seperti kau menjaga persahabatan kita…
Segitu dulu ya na, maafkan aku karena harus pergi meninggalkanmu…
Terimakasih karena sudah memberikan aku arti selama hidup di dunia…
Kiss ang Big hug my lovely friend, my best friend in my life….muuaacchhh
Dariku yang selalu menyayangimu…
Lala
Tidak mungkin…! Jerit nana sambil menangis sedih…dipandanginya kembali lembar-lembar surat lala…dan foto lala yang tersenyum manis…mata lala yang teduh membuat nana semakin menangis dan menderaikan airmata…
Nana masih bejongkok didepan batu nisan Lala, tanah kuburan yang masih basah dan merah…
Sambil menangis Nana mengusap batu nisan Lala..
‘Kenapa secepat ini kau tinggalkan aku la??
Apa kamu tega?? Meninggalkan aku seorang diri disini.
Lala, terimakasih karena telah mengajariku tentang ketulusan sebuah persahabatan, terima kasih atas senyum termanis yang pernah kamu hadirkan dihidupku” ucap Nana sambil terisak lirih diatas nisan….
Selasa, 12 Desember 2012
By : Vina....
Label:
Cerpen Dan Puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
11 comments:
vote up :D
hehehehe...
thanks wan ^_^
Nice.. Udah baca di TCV hehe..
hehehe...
Makacih Must, dah mampir ke blog aq :)
Iya kak pipin postnya bagus2
Must juga postnya bagus2... :)
Post yang mana?
di the crowd...tebak2annya serru! :)
oh ya, gw dah follow blog elu ya must...
Blog yang mana kan ada 3, itu aja gak diurusin, udah gak pernah ngepost lagi, oya aku pake BB jadi belum bisa follow Vina hehe..
Nanti aja yah.
yang cerita cinta :)
hayuuu, dibuka lagi blog nya,
anw..jangan panggil kk dehh
panggil Vina aja ^^
Oke deh Vina.. Makasih banyak ya, iya udah aku buka blognya hehe..
Post a Comment