Dinda merenung sambil membaca pesan dilayar HP nya...
Bulir-bulir air mata tertahan di pelupuk matanya.
"Dinda sayang...maaf aku tidak memberitahukanmu terlebih dahulu, saat
ini aku telah pergi jauh darimu...
maafkan aku yang tidak bisa menjaga cinta kita"
Dinda teringat ketika terakhir kali bertemu dengan Doni disebuah cafe, raut
wajah Doni lain dari biasanya.
Ingin rasanya Dinda menanyakan ada apa dgn Doni, tapi tertahan dihati...
Perjalanan cintanya dengan Doni sudah berjalan 2 tahun, dan dalam masa
2 tahun itu banyak kenangan indah yang pernah dialami Dinda & Doni.
Awal perkenalan Dinda & Doni cukup unik...
Disebuah pameran lukisan karya Dinda, ada seorang pria yang sangat mengagumi
lukisan Dinda.
Lukisan itu hanyalah sebuah lukisan seorang ibu yang menggendong anaknya...
Dinda menatap pria yang memandangi lukisannya, tampak kesedihan di wajah
pria tampan itu.
Lalu Dinda mencoba berbicara dengan pria itu... "Maaf, saya adalah
pelukis lukisan ini..adakah sesuatu yang berkesan bagi anda, sehingga saya
melihat kesedihan diwajah anda...
Pria tersebut tersentak dan malu, lalu disitulah awal perkenalan Dinda
& Doni.
Sifat dewasa Doni sangat cocok dengan sifat Dinda yang manja..
Selama 2 tahun mereka selalu bersama-sama dan berbagi kasih dan sayang.
Dan kini Dinda tidak mengerti mengapa Doni meninggalkannya, padahal hubungan
mereka baik-baik saja….
Sambil terisak menahan kesedihan, Dinda beranjak menemui sahabat Doni dan
menanyakan apa yang terjadi gerangan sehingga Doni meninggalkannya?
Beni hanya diam dan tidak tega menceritakan masalah Doni kepada Dinda..
Namun Dinda memaksa Beni, sehingga Benipun bercerita bahwa Doni sangat
menyayangi almarhumah ibunya yang telah lama meninggalkannya sewaktu kecil.
Itulah yang menyebabkan Doni sangat menyukai lukisan Dinda….
Beni juga bercerita bahwa Doni sangat menyayangi Dinda dengan setulus
hatinya, namun penyakit yang diidap Doni yakni Kangker hati adalah penyakit
yang merenggut nyawa ibunya juga…
Doni sudah sering dirawat di Rumah sakit tanpa sepengetahuan Dinda…
Bukan maksud hati Doni untuk membohongi Dinda, tapi semua itu karena Doni
tidak ingin melihat gadis yang sangat dicintainya sedih karenanya…
Dinda semakin sedih dan mencucurkan airmata ketika mendengar cerita dari
Beni tentang Doni… :’(
Dan sekarang ternyata Doni sedang terbaring di Rumah Sakit tanpa seseoran
yang menemani..
Dengan berlari sambil menangis, Dinda pergi ke Rumah Sakit tanpa perduli
tatapan orang2 yang menatapnya…
Didepan Ruangan Doni dirawat, Dinda hampir pingsan karena kesedihannya…
Ditatapnya Doni yang sedang terbaring di pembaringan…
Sambil mencium kening Doni, Dinda terisak dan berdoa untuk kesembuhan Doni…
Doni yang merasakan butiran airmata Dinda membasahi keningnya terbangun dan
tersenyum dengan muka yang pucat seputih kapas…
Doni berusaha tersenyum kepada Dinda, dan berkata “Maafkan aku sayang”
Dinda menggelengkan kepala dan berkata “aku yang seharusnya minta maaf
sayang…karena selama ini aku tidak tahu akan kesedihanmu…akan penyakitmu… aku
yang salah” sambil sesunggukan Dinda berkaa an menciumi tangan Doni yang tampak
kurus…
Doni berkata…bahwa penyakit yang dideritanya sudah stadium tinggi dan sedikit
harapan untuk bisa sembuh..
Ketika berbicara tiba2 Doni merasakan kesakitan dan kejang… Dinda sambil
menangis berusaha memanggil Dokter dan memohon supaya Dokter bisa menyembuhkan
Doni.
Dan Dokter idak bisa berjanji untuk kesembuhan Doni, Cuma berusaha
semaksimal mungkin.
Di ruangan tunggu, Dinda seperti orang gila yang terus berjalan sambil
menangis…
Dan setelah Dokter keluar dengan berita sedih bahwa Doni tidak bisa tertolong
lagi, Dinda berlari dan memeluk tubuh kaku Doni sambil menjerit menangis…. :’(
Dan kini, diatas pusara Doni…Dinda merenung dan mengingat semua kasih sayang
yang telah diberikan Doni kepadanya…
Sambil terisak, Dinda berkata “Aku akan terus mencintaimu sayang…meski aku
tak bisa memilikimu..”
Sebuah Cerpen Karya Vina….
3 comments:
Tulisannya ijo, gak nyaman bacanya kakpin..
Share Di TCV yak biar aku bisa baca
Udah pernah di share koq ke TCV,
Coba liat di postingan gw deh must... :)
Oke deh aku cari postnya di TCV hehe
Post a Comment